Rangga, jiwanya jiwang berpuisi puitis menyatakan rasa hati kepada orang yang dia sayangi. Jika dulu dia mengajar Cinta mengenali catatan ‘Aku’ tulisan Chairil Anwar, kali ini dia membawakan puisi Batas hasil kreatif penyair moden Aan Mansyur, dari Makasar, Indonesia di dalam Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC2).
Petikan bait-bait puisi Batas ada di dalam trailer Ada Apa Dengan Cinta 2 ini. Menurut laman web Tempo Indonesia, kisah AADC2 dan puisi Batas ini satu kombinasi yang saling berkaitan.
[embedded content]
Aan mengatakan manusia ini sejatinya (sebenarnya) terbelah. Ada di satu tempat secara fisik (fizikal), tapi jiwa tak ada di tempat yang sama dalam waktu berbarengan (serentak). Setidaknya, hal itu menjelma dalam sosok (watak) Rangga yang berupaya ada secara fisik (fizikal) di New York, tapi sama sekali tak hadir di sana (jiwa di Indonesia). – Tempo Indonesia
Batas
Semua perihal diciptakan sebagai batas
Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain
Hari ini membelah membatasi besok dan kemarin
Besok batas hari ini dan lusa
jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota,
bilik penjara, dan kantor wali kota, juga rumahku dan seluruh tempat di mana pernah ada kita
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta
Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata
begitu pula rindu. Antara pulau dan seorang petualang yang gila
Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang
Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya
Atau senyummu dinding di antara aku dan ketidakwarasan
Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur
Apa kabar hari ini?
Lihat tanda tanya itu jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi
– Aan Mansyur